Tes Rorschach
dianggap sebagai tes proyektif yang terdiri dari satu set berisi sepuluh kartu inkblots bilateral simetris. Subyek diminta untuk memberitahu
penguji apa yang ada dipikiran mereka
saat melihat kartu inkblot tersebut. Tujuan secara keseluruhan dari teknik ini adalah untuk menilai struktur kepribadian,
dengan penekanan khusus pada bagaimana
individu membangun pengalaman
mereka dan persepsi serta skema mereka terhadap suatu
citra tertentu (citra tematik:
weiner 1994). Meskipun terdapat sanggahan dari dalam maupun luar bidang psikologi, Rorschach
tetap menjadi salah satu teknik yang paling banyak digunakan dan diteliti
secara menyeluruh. Asumsi sentral
dari Rorschach adalah stimulus yang berasal dari lingkungan
yang dikelola oleh kebutuhan khusus
dalam diri manusia,
motivasi, maupun konflik.
Kebutuhan akan pengelolaan menjadi lebih luas dan menajam ketika
subjek dihadapkan dengan stimulus
yang ambigu, seperti percikan
tinta (inkblot) pada kertas kosong. Dengan demikian subjek
harus merespon dengan ide dan asosiasi
yang tercipta dalam proses kognitif mereka. Proses ini menuntut individu mengelola persepsi
serta mengasosiasikannya dengan pengalaman
masa lalu. Tesis yang diinterpretasikan oleh Rorschach didasarkan pada proses respons terhadap tes Rorschach merupakan perwakilan dari bagaimana subjek
menghadapi situasi ambigu lain dalam kehidupan nyata
sehari-hari yang membutuhkan unsure
pengelolaan kognitif dan penilaian.
Respon subjek dinilai
berdasarkan tiga kategori umum:
1.Location, area dalam bercak tinta yang menjadi fokus subjek.
2.Determinant, bagaimana subjek melihat aspek, aspek apa yang digunakan subjek untuk memberikan jawabannya itu.
3.Content, apa kategori isi jawaban subjek tersebut (manusia, arsitektur, anatomi, dsb).
Interpretasi dari tes Rorschach tersebut berdasarkan
pada jumlah respon yang masuk dalam masing-masing kategori diatas. Meskipun katagori skor terlihat
simpel, namun untuk menginterpretasikan dan menskoring secara detail dan
spesifik sangatlah kompleks. Comprehensive System Exner merupakan salah satu
sistem yang berfungsi untuk menginterpretasi tes Rorschach. Sistem tersebut dipilih karena merupakan sistem yang dianggap paling sesuai
sampai saat ini. Sistem skoring yang paling sering digunakan dan interpretasi
dari sistem-sistem lain juga telah dimasukkan dan diintegrasikan ke dalam pendekatan Exner tersebut.
Tes Rorschach pertama kali dipublikasi pada tahun 1921, berselang satu tahun setelah itu Rorschach meninggal dunia pada usia yang cukup muda 37 tahun. Selanjutnya pekerjaannya dikembangkan oleh beberapa rekannya sampai pada kurun waktu tertentu, dan kemudian dikembangkan lagi oleh orang-orang yang berbeda latar belakang. Dari pengembang tes Rorschach ini ada dua nama yang paling populer yaitu Beck dan Klopfer. Beck lebih sepaham dengan Rorschach, sementara Klopfer pendekatannya lebih sepaham dengan Freud dan Jung. Karena dikembangkan oleh orang-orang yang berbeda maka tes Rorschach tidak menjadi suatu tes yang kesatuan, melainkan menjadi 5 sistem yang berbeda. Exner dan rekan-rekannya kembali mengerucutkan tes Rorschach agar ada interpretasi dan aturan yang standart yang dapat diberlakukan, kemudian pada tahun 1974, untuk pertama kalinya Exner menggabungkan system dari para ahli yang menggunakan tes Rorschah dalam buku dengan judul The Rorschach: A Comprehensive System. Buku tersebut dirilis ulang untuk yang kedua kalinya pada tahun 1986 dan edisi ketiga pada tahun 1993. Exner juga mempublikasikan dua edisi baru tentang Assessment of children and adolescents.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar