Tes minat bertujuan untuk mengetahui arah individu. Minat adalah
ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal yang tidak dapat dipaksakan oleh
orang lain. Tes minat harus diikuti oleh wawancara dan observasi agar
memperoleh hasil yang lebih akurat. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara minat, antara lain:
1.
Tingkat sosial
ekonomi.
2.
Riwayat
pendidikan (Mata pelajaran yang disukai dan tidak, mata pelajaran yang
tertinggi dan terendah).
3.
Peristiwa-peristiwa
yang relevan dengan penyesuaian diri.
4.
Riwayat
kesehatan.
5.
Kebiasaan baik
dan buruk sehari-hari.
6.
Hobi.
7.
Cita-cita, dan
bagaimana mengisi waktu luang.
Jika seseorang yang
berminat pada pekerjaan outdoor tetapi ia mudah pingsan ketika terkena paparan
matahari, maka ia tidak kompatibel untuk meduduki posisi dalam pekerjaan outdoor. Tes wawancara tersebut merupak suatu informasi tambahan yang diperlukan dalam membuat
pertimbangan, apakah seseorang mampu dan secara tepat bisa ditempatkan pada suatu posisi dalam pekerjaan atau tidak.
Observasi dilakukan untuk mengamati keseharian
subjek, yang dapat diamati ketika berada dirumah dan di sekolah. Pentingnya minat diketahui terutama untuk keperluan prestasi pendidikan dan karir/pekerjaan.
Salah satu contoh tes minat adalah Inventori Holland, terdiri dari klasifikasi general
occupational themes dengan identifikasi: R (Realistic)
I (Investigative)
A
(Artistic)
S (Sosial)
E (Enterpreneur atau kewirausahaan)
C (Conventional).
Bentuk tes ini disusun seperti rangkaian pernyataan sesuai dengan klasifikasi
masing-masing unsur dan subjek akan memilih point yang sesuai dengan dirinya.
Dari hasil tersebut akan terlihat unsur
mana yang mendominasi minat individu, namun menurut Holland individu tidak
digolongkan hanya pada satu tipe utama yang mendominasi, tetapi dilihat pada
kemiripan diantara unsur lain, sehingga terlihat kadar relasi antar unsur.
Kadar relasi kemiripan antar unsur inilah yang diperhitungkan dan kemudian diinterpretasikan. Tes ini paling cocok digunakan untuk usia 15 tahun
keatas, pengembangan inventori ini berdasarkan pemilihan vokasional berbasis
kepribadian individu.
Menurut Holland,
pilihan pekerjaan adalah ekspresi dari kepribadian invididu, jadi pada dasarnya
Inventori Minat adalah inventori kepribadian. Asumsi Teori Kepribadian Holland, bahwa pemilihan
karir merupakan kelanjutan gambaran dari kepribadian seseorang. Individu
mengunggkapkan tentang diri mereka melalui pilihan pekerjaannya.Ciri Identifikasi menurut Holland:
1. Realistic,
orang yang lebih menyukai sesuatu yang
aplikatif dan langsung dan lebih berkenandalam keterampilan fisik. Jenis pekerjaan yang cocok seperti mekanik dan arsitek.
2.
Investigatif,orang yang menyukai eksplorasi dan berusaha mendalami suatu kejadian. Jernis pekerjaan yang cocok adalah ahli biologi, kimia, dll.
3. Artistic, orang yang memiliki keahlian seni, menyenangi
pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi.Jenis pekerjaan yang cocok adalah penulis, musisi, pelukis, dll.
4. Social, orang yang menyukai keberadaan diri dalam sosial, tertarik bagaimana bergaul dengan
situasi sosial dan suka membantu permasalahan orang lain.Jenis pekerjaan yang cocok: psikolog, guru, perawat, dll.
5. Enterpreneur, orang yang memiliki jiwa
kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan
politik dan senang untuk mempengaruhi orang lain.Jenis pekerjaan yang cocok adalah bussiness man, promotor, produser, dll.
6. Conventional, orang yang menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi, senang dengan pekerjaan yang konstan dan terarah. Jenis pekerjaan yang cocok adalah analis keuangan, akunting, penjaga perpustakaan, penjaga arsip, banker, sekretaris, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar