Mengenai Saya

Foto saya
Im a big dreamer, fashion admirer-designer-mix match'er, accessories maker, food lover, enjoy cooking, travelling, singing and dancing, anything fun. Broadway,5th Avenue to the Gossip Girl makes me fall in love with New York city. One of my bigest dream,wow. Lakers, Kobe and Gasol is very cool. And what else,let me think.. Kimora, she is my Idol :D :D last but not least Im a Barbie and Hellokitty Lover. Its me AdrianiNadia, =)

Senin, 21 Mei 2012

Observasi dan Wawancara


Observasi merupakan pengamatan, dalam hubungannya dengan penelitian ilmiah dan psikologi, observasi merupakan metode yang paling tepat untuk mengukur tingkah laku, sebanyak 80% dapat terukur melalui observasi.  Maka Observasi adalah kunci dari penelitian ilmiah dalam ilmu psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan motif individu berprilaku.
Observasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Observasi Sistematik, adalah observasi ilmiah, segala sesuatunya dirancang, dipersiapkan sedemikian rupa berdasarkan keperluan dan tujuan tertentu.
Observasi unsistematik adalah observasi tidak ilmiah, hanya mengamati  perilaku tanpa berdasarkan penelitian ilmiah tertentu dan teori tertentu, tanpa struktur tertentu.
Dalam melakukan observasi, kita perlu menyiapkan behavioral check list, yaitu list dari perilaku yang berkaitan dengan tema yang ingin diteliti, untuk kemudian digunakan pada saat pengamatan.  Behavioral check list akan menunjukkan perilaku apa saja yang keluar pada saat pengamatan, dan sekaligus juga menjadi tolak ukur untuk memprediksi hasil observasi.
Yang perlu diingat saat melakukan observasi adalah etika, bahwa observasi yang baik tidak terkait diskriminasi dan justifikasi dalam bentuk apapun, dan tidak mengancam, dan membahayakan subjek yang sedang diamati.
Penggunaan observasi saling terkait dengan wawancara.  Wawancara adalah hal yang dibutuhkan untuk mengetahui data dari individu.  Setelah mengetahui perilaku secara konkrit melalui obervasi, selanjutnya untuk dapat mengetahui motifnya dapat digali melalui wawancara.  
Wawancara adalah mencari tahu data atas tujuan tertentu, porsi dalam wawancara adalah 70% bagi interviewee, dan sebanyak 30% bagi interviewer. Hal-hal yang harus dilakukan oleh interviewee dalam wawancara adalah memanfaatkan waktu seefisien mungkin, dan untuk tetap tenang, tidak terbawa emosi.  Bagi interviewer terdapat pula beberapa hal yang harus dilakukan terkait dengan wawancara, yaitu menjaga kerahasiaan data yang diperoleh, menjaga gesture untuk mencegah ketidak valid an jawaban dari  responden, tidak memberikan janji-janji apapun, respek terhadap responden, dan membiarkan kebebasan respon dari responden.

Minggu, 06 Mei 2012

Tes Minat


Tes minat bertujuan untuk  mengetahui arah individu.  Minat adalah ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal yang tidak dapat dipaksakan oleh orang lain. Tes minat harus diikuti oleh wawancara dan observasi agar memperoleh hasil yang lebih akurat. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara minat, antara lain: 
1.      Tingkat sosial ekonomi.
2.      Riwayat pendidikan (Mata pelajaran yang disukai dan tidak, mata pelajaran yang tertinggi dan terendah).
3.      Peristiwa-peristiwa yang relevan dengan penyesuaian diri.
4.      Riwayat kesehatan.
5.      Kebiasaan baik dan buruk sehari-hari.
6.      Hobi.
7.      Cita-cita, dan bagaimana mengisi waktu luang. 

Jika seseorang yang berminat pada pekerjaan outdoor tetapi ia mudah pingsan ketika terkena paparan  matahari, maka ia tidak kompatibel untuk meduduki posisi dalam pekerjaan outdoor. Tes wawancara tersebut merupak suatu informasi tambahan yang diperlukan dalam membuat pertimbangan, apakah seseorang mampu dan secara tepat bisa ditempatkan pada suatu posisi dalam pekerjaan atau tidak.
     Observasi dilakukan untuk mengamati keseharian subjek, yang dapat diamati ketika berada dirumah dan di sekolah. Pentingnya minat diketahui terutama untuk keperluan prestasi pendidikan dan karir/pekerjaan.
    Salah satu contoh tes minat adalah Inventori Holland, terdiri dari klasifikasi general occupational themes dengan identifikasi: R (Realistic)
                                    I (Investigative)
                                   A (Artistic)
                                   S (Sosial)
                                   E (Enterpreneur atau kewirausahaan)
                                   C (Conventional). 
     Bentuk tes ini disusun seperti rangkaian pernyataan sesuai dengan klasifikasi masing-masing unsur dan subjek akan memilih point yang sesuai dengan dirinya. Dari hasil tersebut akan terlihat unsur  mana yang mendominasi minat individu, namun menurut Holland individu tidak digolongkan hanya pada satu tipe utama yang mendominasi, tetapi dilihat pada kemiripan diantara unsur lain, sehingga terlihat kadar relasi antar unsur.
     Kadar relasi kemiripan antar unsur inilah yang diperhitungkan dan kemudian diinterpretasikan. Tes ini paling cocok digunakan untuk usia 15 tahun keatas, pengembangan inventori ini berdasarkan pemilihan vokasional berbasis kepribadian individu.
Menurut Holland, pilihan pekerjaan adalah ekspresi dari kepribadian invididu, jadi pada dasarnya Inventori Minat adalah inventori kepribadian. Asumsi Teori Kepribadian Holland, bahwa pemilihan karir merupakan kelanjutan gambaran dari kepribadian seseorang. Individu mengunggkapkan tentang diri mereka melalui pilihan pekerjaannya.
Ciri Identifikasi menurut Holland:
1.  Realistic, orang yang lebih menyukai sesuatu  yang aplikatif dan langsung dan lebih berkenandalam keterampilan fisik. Jenis pekerjaan yang cocok seperti mekanik dan arsitek.
2.      Investigatif,orang yang menyukai eksplorasi dan berusaha mendalami suatu kejadian.        Jernis pekerjaan yang cocok adalah ahli biologi, kimia, dll.
3.  Artistic, orang yang memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi.Jenis pekerjaan yang cocok adalah penulis, musisi, pelukis, dll.
4.  Social, orang yang menyukai keberadaan diri dalam sosial, tertarik bagaimana bergaul dengan situasi sosial dan suka membantu permasalahan orang lain.Jenis pekerjaan yang cocok: psikolog, guru, perawat, dll.
5.  Enterpreneur, orang yang memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik dan senang untuk mempengaruhi orang lain.Jenis pekerjaan yang cocok adalah bussiness man, promotor, produser, dll.
6.  Conventional, orang yang menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi, senang dengan pekerjaan yang konstan dan terarah. Jenis pekerjaan yang cocok adalah analis keuangan, akunting, penjaga perpustakaan, penjaga arsip, banker, sekretaris, dll.