Mengenai Saya

Foto saya
Im a big dreamer, fashion admirer-designer-mix match'er, accessories maker, food lover, enjoy cooking, travelling, singing and dancing, anything fun. Broadway,5th Avenue to the Gossip Girl makes me fall in love with New York city. One of my bigest dream,wow. Lakers, Kobe and Gasol is very cool. And what else,let me think.. Kimora, she is my Idol :D :D last but not least Im a Barbie and Hellokitty Lover. Its me AdrianiNadia, =)

Minggu, 01 April 2012

Gejala Sosial - Membuang Sampah Off Side


Gejala sosial membuang sampah sembarangan, atau tidak pada tempat yang sudah disediakan.  Masih sangat banyaknya masyarakat di Indonesia, khususnya di jakarta yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya, padahal perkara sampah ini adalah sesuatu yang sangat penting yang bersinggungan dengan kehidupan manusia juga alam semesta, karena melihat krusialnya masalah ini, dan lemahnya kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan.  Sampah adalah sesuatu yang kelihatan nya simpel, namun efek yang ditimbulkannya sangatlah besar, hanya karena membuang sampah sembarangan suatu daerah dapat terkena banjir, lalu menimbulkan lingkungan yang tidak sehat sehingga memicu datangnya berbagai macam bawah penyakit, selain itu juga menimbulkan suasana kotor yang tidak sedap dipandang mata, bagi sampah yang tidak dapat didaur ulang juga akan merangsang percepatan pembolongan ozon, sungguh sangat mengancam kehidupan manusia.  

Masalahnya pengetahuan akan hal ini seolah tidak cukup untuk menggerakkan hati masyarakat untuk tertib membuang sampah, kesadaran akan tertib di Indonesia masih sangat minim, tidak hanya pada urusan sampah juga untuk urusan lainnya yang juga penting bagi kehidupan kita.  Membuang sampah sembarangan menjadi kebiasaan, bahkan juga menurun ke generasi muda, akibat percontohan yang diberikan oleh keluarga, dan lingkungan.
  Di tempat yang sudah demikian tidak tertib, jika ada seseorang yang berjalan agak jauh untuk menemukan tempat sampah dan kemudian membuang sampah nya, akan terlihat konyol oleh orang lain, karena orang yang tertib bukan seperti kebanyakan orang yang ada, dan mereka jadi terlihat berbeda, bodoh, dengan kesan konyol yang diberikan oleh masyarakat, padahal orang tersebut melakukan suatu perbuatan yang benar dan yang seharusnya dilakukan.  Sesuatu yang baik menjadi tidak baik, yang benar menjadi salah, orang yang melakukan sesuatu yang benar dikondisikan menjadi malu, semetara orang yang melakukan perbuatan buruk tidak ada sedikitpun rasa malu pada dirinya dan orang lain, bahkan tidak jarang juga mendapat pujian dari sekelompok orang. 

Ada keterbalikan nilai yang terjadi, yang disebabkan oleh perlakuan pelanggaran pelanggaran yang sudah membudaya, dan hal ini juga sebagai salah satu yang mempengaruhi penyebab pemerosotan moral bangsa.  Sampah merupakan limbah, atau suatu yang dihasilkan akibat bekas produksi dan pemakaian, sampah menurut klasifikasinya terdapat dua bagian, yaitu sampah organik, non organik.  Sampah organik ialah sampah yang dapat di daur ulang atau dikelola kembali sehingga menghasilkan barang barang baru yang masih dapat bermanfaat dan berfungsi untuk masyarakat.  Sementara sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat didaur ulang, keberadaannya karena tidak dapat dikelola kembali maka akan merusak tanah, dan mempengaruhi ozon cepat berlubang, atau dikenal dengan global warming.  Sampah non organik seperti plastik, dan kaleng dapat hancur namun dengan memakan waktu yang sangat lama, butuh bertahun tahun untuk menghancurkan satu kaleng bekas minuman, bayangkan ada berapa banyak bekas plastik dan kaleng minuman di dunia ini, atau di negara ini.  

Memang sekarang ini sudah mulai ada orang yang mencoba mengolah limbah non organik ini sehingga dapat bermanfaat sebagai pajangan atau hiasan, tetapi masih belum banyak orang yang melakukannya.  Dalam rangka membuang sampah pada tempatnya, jaman sekarang ini di negara negara maju telah melakukan pembagian tempat sampah masing masing ada tiga buah atau empat buah pada setiap tempah pembungan sampah yang disediakan untuk masyarakat umum, yaitu dibedakan sampahnya tabung pertama untuk sampah organik yang kering, lalu tabung kedua untuk sampah organik yang basah, tabung ketiga untuk sampah plastik, tabung ke empat untuk sampah kaleng.  Jadi jika anda hendak membuang bekas minuman yang belum habis, sampah air nya bisa anda buang ke tabung sampah basah, lalu setelah habis air nya, sampah kaleng nya bisa anda buang ke tabung khusus kaleng.  Hal ini bertujuan untuk mempermudah mengklasifikasikan sampah sampah tersebut dalam pemungutan akhirnya nanti, jadi sampah yang dikirim ke tempah pembuangan terakhir, sudah dalam keadaan teratur, dikelompokan masing masing, dengan begini akan mempermudah pekerjaan pada tingkat pembuangan terakhir sehingga dapat mudah pula disalurkan untuk yang di daur ulang dan yang tidak. 

Hal ini menunjukan bahwa betapa pedulinya pemerintah suatu negara akan hal sampah, dan bagaimana mempermudah masyarakat untuk membuang sampah sehingga timbul kesadaran untuk tertib.  Ada usaha dari pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.  Tidak hanya itu, tempat sampah hampir setiap beberapa meter dimanapun disediakan untuk mempermudah membuang sampah, tetapi hal ini juga didukung dengan penegakan hukum yang berjalan baik, dibuat denda keras dan hukuman bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, merusak lingkungan, merusak kebersihan, sehingga masyarakat yang belum bisa tertib, akan berusaha untuk tertib paling tidak karena takut akan hukuman dan denda dari pemerintah.  Hal ini dapat efektif, khususnya untuk masyarakat yang belum terbiasa hidup tertib seperti di negara kita, sangat diperlukan penegakan hukum yang tidak dapat ditawat tawar, berjalan dengan sebagaimana harusnya, agar suatu kontrol dapat diciptakan.  

Jika suatu negara tidak memiliki ketegakkan hukum yang baik, maka kontrol akan masyarakatnya juga sudah pasti tidak baik, jelas saja banyak orang yang berbuat seenaknya, semaunya, karena tidak adanya keadilan dan ketegakan hukum.  Jadi hukum jelas berperan penting untuk menciptakan ketertiban di suatu lingkungan tertentu.  Kita dapat mencontoh hal hal yang positif seperti ini pada negara negara yang sudah maju, agar negara kita juga bisa berkembang ke arah kemajuan, tertib dapat diwujudkan.  Hal ini dapat dimulai dari usaha  kecil untuk membiasakan diri mengadakan kontrol terhadap segala sesuatu yang kita kerjakan, mengecek segala sesuatu nya dan jika ada pelanggaran kita juga harus membiasakan diri menegur, atau memberikan tindakan sesuai dengan porsinya.  Jika terlihat ada sampah disekitar kita, tumbuhkan kemauan untuk mengambil dan memasukan nya ke tempat yang semestinya.  Jika masyarakat Indonesia dapat terbiasa dengan hal ini, maka tugas akan terasa semakin ringan karena kita sebagai masyarakat satu sama lain saling memberikan kontrol untuk pribadi, kelompok, dan lingkungan kita, sehingga dapat aman dan terjaga.


2 komentar:

  1. huahaha kalo soal sampah gk usah jauh-jauh mah.. di kelas juga masih banyak.. sepakat banget gw nad.. perlu dimulai dari membiasakan diri.. lama-lama nanti orang lain juga kebiasaan.. mari kita hidup bersih :-)

    BalasHapus
  2. setuju basyir, betapa nyamannya lingkungan kalau bisa terjaga dalam keadaan yang bersih, rapih dan teratur :D

    BalasHapus