Mengenai Saya

Foto saya
Im a big dreamer, fashion admirer-designer-mix match'er, accessories maker, food lover, enjoy cooking, travelling, singing and dancing, anything fun. Broadway,5th Avenue to the Gossip Girl makes me fall in love with New York city. One of my bigest dream,wow. Lakers, Kobe and Gasol is very cool. And what else,let me think.. Kimora, she is my Idol :D :D last but not least Im a Barbie and Hellokitty Lover. Its me AdrianiNadia, =)

Minggu, 01 April 2012

Kearifan Timur The Analysis


Manusia dilahirkan bukan begitu saja ke dunia, tetapi dengan tujuan untuk ikut menari didalam tarian kehidupan, dengan segala bentuk perbedaan dan perubahan perubahan di dunia dan semesta alam ini yang tiada hentinya.  Manusia merupakan mahluk sosial dan ekologis, hidup dibumi sebagai rumah, dan langit sebagai atapnya, di empat samudera dan lima benua, semua manusia adalah bersaudara, satu hakikat sebagai manusia yang berkewajiban menjaga keselarasan tarian kehidupan, bukan malah merusaknya.  Dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk dapat menjadi manusia yang berkualitas sehingga dapat mewujudkan cita cita kearifan timur.  Ilmu yang baik dapat dijadikan sebagai modal untuk seorang manusia berpikir dan mendapat pencerahan.  Ilmu pengetahuan dapat didapat dari membaca buku, ataupun pengalaman hidup seorang manusia yang berarti.  

Dalam anggapan di india, pada patung the dancing of shiva, manusia yang tidak berilmu dilambangkan berada di bawah kaki shiva, ini berarti manusia yang tidak memiliki ilmu akan terinjak injak dibawah peradaban dan dilamun ombak dalam perubahan tiada henti yang dialami oleh dunia dan semesta alam ini.  Berhubungan juga dengan pengetahuan, ada dua metode untuk mengajar, yaitu pedagogi dan andragogi.  Pedagogi adalah metode pengajaran yang guru masih sebagai pusat kegiatan, karena semua bergantung pada apa yang diperintahkan oleh guru.  Dan murid murid cenderung disuapi atau mengikuti saja, sehingga kurang inisyatif kreatif dan kurang memakai akal pikiran mereka.  Metode ini biasanya diberlakukan untuk mengajar anak anak, dimana akal pikiran mereka pun memang masih diambang batas kanak kanak yang belum bisa terlalu dituntut untuk berinisyatif dan berpikir keras.  

Sementara metode andragogi adalah metode yang dipergunakan untuk mengajar orang dewasa, dimana dosen atau guru lebih bertindak sebagai pembimbing saja, selebihnya si murid yang akan menentukan kredibilitasnya sendiri, berinisyatif, berpikir, kreatif, giat berusaha, dosen hanya membimbing saja.  Tentu saja manusia dewasa memang sudah layak untuk mendapat metode ini, karena akal pikiran nya sudah melewati batas kenak kanak bahkan remaja, jadi dianggap sudah mampu untuk dapat mengusahakan sendiri yg terbaik bagi diri nya untuk mendapatkan pembelajaran dan pengetahuan.  Manusia dalam semesta ini, tidak sebagai organisme yang berdiri sendiri, seperti yang dikatakan mahluk sosial, selain dengan keluarga (family), juga dengan kelompok nya (community) bahkan sebagai bagian dari negara (country), dan yang lebih luas lagi bagian dari dunia ini (world), serta bagian dari semesta alam (beyond). 

Bagaimana dibutuhkan interaksi dan hubunganyang baik antar semua ini agar tarian kehidupan dapat menemui ritme iramanya yang sesuai dan indah.  Disinilah manusia perlu untuk mengembangkan dirinya, menjadi manusia yang unggul yang memiliki pencerahan, dan dapat memberikan pencerahan kepada orang lain. Seperti pepatah yang diajarkan di dalam kearifan timur, “Bukan kebenaran yang menbuat manusia agung, Tapi manusia yang membuat kebenaran menjadi agung”.  Artinya disini adalah keahlian manusia itu sangat dibutuhkan, karena bukanlah suatu kebenaran yang akan menjadikan manusia itu terhormat, tetapi bangaimana seorang manusia mempunyai keahlian untuk menjadikan kebenaran yang didapatnya menjadi kebenaran yang terhormat dan luar biasa.  Yang perlu disadari adalah the earth doesnt belong to the man, The man belongs to the earth.  

Maksudnya adalah dunia ini bukan milik manusia, jadi jangan berebut menguasai dunia, tetapi apa yang dapat manusia lakukan untuk kelangsungan hidup dunia ini, dan pada hakikatnya memang manusia adalah milik alam semesta, dimana alam semestalah yang menaungi kehidupan dan peradaban manusia.  Seperti pepatah pada kearifan timur, bahwa “Langit, maha mengayomi tanpa pilih kasih; Bumi, maha mendukung tanpa pilih kasih, dan Matahari dan rembulan menerangi tanpa pilih kasih”. Sungguh sangat mulianya alam semesta ini, tapi terkadang masih cukup banyak manusia yang tidak menyadarinya, bahkan karena ketidak sadaran nya itu, manusia sering membuat human error, jika terjadi masalah, sekalipun pada alam semesta, cenderung itu adalah akibat human error yang diciptakan oleh manusia yang sia sia, mengapa sampai terjadi demikian, karena ilmu yang didapat dari manusia manusia tersebut kurang dalam, mereka kurang memaknai hakikat hidup.  

Belajar itu sepanjang hayat, sampai kapanpun manusia dapat belajar, harus giat belajar, bacalah sebanyak banyak buku selama hidup, karena buku adalah jendela ilmu, yang akan menghantarkan kita kepada kehidupan yang lebih arif dan bijak, memandang segala sesuatu nya di dalam hidup ini, bekerjasama dengan manusia manusia lainnya dari berbagai penjuru dunia ini, agar dapat bersatu didalan perbedaan yang ada, dan dapat mengikuti perubahan serta bertahan dalam irama yang dicita cita kan berkesinambungan dan sesuai dengan ritme yang baik dan indah.  Kearifan timur mengajari kita banyak makna dari kehidupan dan bagaimana memaknai kehdupan ini berlangsung, unity in diversity sebagai landasan dasar, agar tercipta the dance of change dengan irama yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar