Mengenai Saya

Foto saya
Im a big dreamer, fashion admirer-designer-mix match'er, accessories maker, food lover, enjoy cooking, travelling, singing and dancing, anything fun. Broadway,5th Avenue to the Gossip Girl makes me fall in love with New York city. One of my bigest dream,wow. Lakers, Kobe and Gasol is very cool. And what else,let me think.. Kimora, she is my Idol :D :D last but not least Im a Barbie and Hellokitty Lover. Its me AdrianiNadia, =)

Senin, 19 Maret 2012

Alat Tes Psikologi

Dalam psikologi ada sebuah kurva yang dikenal dengan nama kurva normal, kurva ini dibagi menjadi tiga bagian, bagian tengah yang juga merupakan bagian dengan proporsi terbanyak merupakan sebuah ukuran rata rata manusia, dan kebanyakan manusia memang menempati posisi tengah ini pada kurva normal, sisanya adalah bagian ujung kanan dan ujung kiri, bagian tersebut dinamakan bagian abnormal negatif untuk posisi ujung sebelah kiri, dan abnormal positif untuk posisi ujung sebelah kanan, kedua prosporsi bagian ujung ini masing-masing sama, dan lebih sedikit dari proporsi bagian tengah rata-rata.  Bagan psikologi dari kurva normal inilah yang dipelajari di mata kuliah psikodiagnostik.   Pada pembahasan sebelumnya sudah disinggung mengenai psikodiagnostik dan pengukuran, dan pengukuran membutuhkan suatu alat ukur, pembuatan sebuah alat ukur itu dinamakan psikometri.

Psikologi perkembangan memiliki peran yang penting untuk psikodiagnostik, karena dalam psikologi permkembangan terdapat tahapan-tahapan perkembangan semasa hidup manusia, dari periode Pre Natal (konsepsi-lahir),  Infancy&Toddlerhood (0-3 thn), Early Childhood (3-6 thn), Middle Childhood (6-11 thn), Adolescence (11-20 thn), Young Adulthood (20-40 thn),  Middle Adulthood (40-65 thn), dan Late Adulthood (>65 thn).  Alat ukur harus memiliki kesesuaian norma dari masing masing tahapan perkembangan diatas.  Maka dalam psikodiagnostik, diagnostik yang akan dipilih akan disesuaikan dengan diagnostik mana yang paling tepat, merujuk kepada suatu tahap perkembangan tertentu.   Alat tes harus dibuat sesuai dengan karakteristik perkembangan tertentu yang mencakup aspek kognitif, sosial, emosional, dan afektif. Maka itu lah sangat penting untuk mengetahui karakteristik setiap tahap-tahap perkembangan diatas.


Tujuan pengukuran adalah untuk mengetahui kenormalan dan ketidak normalan dengan standar dan acuan tertentu, kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan tahap perkembangan dari individu yang diukur, kemudian dibandingkan pula dengan hasil dari individu lainnya yang setara.  Dari permasalahan yang ada, dapat dilakukan intervensi untuk diberikan treatment tertentu yang dibutuhkan, dan dapat juga untuk riset keilmuan.  Dalam penelitian, terdapat dua pendekatan penelitian, yaitu kuantitatif, pendekatan penelitian untuk kasus-kasus yang sifatnya massal, dan kualitatif, untuk kasus kasus yang sifatnya khusus.  Psikologi terbagi menjadi beberapa bagian ke-khususan, seperti psikologi klinis (anak dan dewasa), psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi industri dan organisasi.  Dalam psikologi industri dan organisasi terdapat beberapa jenis alat tes, seperti:  Intelegensi, Inventory, dan Grafis. 

Pada pengukuran psikologi industri, yang dicari adalah Knowledge, Skill, Attitude, dan Others/Personality.  Jika digambarkan dengan analogi gunung es, others berada di bagian bawah permukaan air laut, attitude berada tepat di permukaan, dan knowledge dan skill berada dibagian atas gunung es.  Analogi tersebut memiliki arti, personality adalah sesuatu yang tidak nampak, tidak terlalu terlihat dengan jelas dan dapat dijabarkan dengan detail tanpa dilakukan penelitian lebih lanjut.  Attitude berada di permukaan, karena sikap terlihat, bagaimana seikap kita terhadap suatu objek tertentu dapat dengan mudah diketahui pula oleh orang lain, dan knowledge dan skill juga merupakan hal yang tampak, dari sikap , pikiran, performa, dan juga dari interaksi sehari hari, knowledge dan keterampilan kita akan sangat terlihat.  Gabungan dari interaksi pikiran, kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan jika berinteraksi dengan lingkungan akan membentuk sikap kerja.  Knowledge memiliki komponen pengetahuan (potensi dasar) dan teori aplikatif.  Keilmuan bersatu dengan pengalaman dapat menghasilkan aplikasi yang baik pada kehidupan.  

Skill memiliki komponen keterampilan, dari pengetahuan kemudian diuji cobakan.  Attitude memiliki komponen sistematika kerja, daya tahan, ketekunan, kecepatan, ketelitian, dan achievement orientation, dan Others memiliki komponen kepribadian, salah satunya adalah intovert dan ekstrovert.  Introvert dan ekstovert merupakan kepribadian yang berada dalam suatu garis kontinum.  Alat tes, yang paling populer pada masyarakat adalah alat tes IQ, yang mengukur skor intelegensi manusia.  Terdapat beberapa tokoh psikologi dalam bidang intelegensi, seperti: Spearman, Stanford Alfred Binet, Weschler, Cattel, Thorndike, Kraplin, Stenberg, Gardner, dll.  Intelegensi terdapat dua tipe, general intelegensi dan spesifik intelegensi, general intelegensi sifatnya culture free, artinya diujikan pada individu dari budaya manapun bisa, tidak ada batasan budaya untuk memahami tes tersebut.  Tes general ini bermain dengan bentuk bentuk dasar, ataupun gambar-gambar.  Spesifik tes sifatnya tidak culture free, seperti tes yang memiliki komponen huruf dan angka.  Karena huruf dan angka tidak semua diseluruh negara sama bentuknya, demikian menurut Spearman, yang juga merupakan bapak intelegensi.



4 komentar:

  1. cepet banget nad, hahaha kerenn sukses selalu juragann :-D

    BalasHapus
  2. salah satu ciri menjadi orang sukses adalah yang pertama memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan tidak pernah sedikitpun menyianyiakannya. terdepan untuk selalu berbagi kebaikan. Seperti Nadia.
    dan yang kedua ciri orang sukses adalah menghargai pendapat orang lain dengan berespon positif, seerti Basyir.
    sehingga saya merasa bangga di tengah2 orang-orang yang sedang mengambil kesuksesannya...buat bangga 1ndONEsia..selalu!

    BalasHapus
  3. Hello Basyir dan mas Seta, wah thanks untuk comment nya! :D soalnya masih banyak tugas yang lain, jadi saya menyicil saja, hehehe.

    BalasHapus